Minggu, 12 Oktober 2008

d iamenciumi dan menjilati daerah itu sampai celana dalamku basah


Sarah ( 21 tahun ) “Wah, enak dong.., orangnya sintal, mungkin tiga hari nggak habis dimakan!” kataku berseloroh. Sementara itu tangannya masih terus membelai batang kemaluanku yang kepalanya sudah berwarna kemerahan tetapi tidak dikocok hanya dielus-elus. Lalu tante Lina mulai menciumi dadaku terus turun ke arah selangkanganku sehingga aku pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa sampai akhirnya Tante Lina berjongok di bawah ranjang dengan kepala mendekati batang kemaluanku. Sedetik kemudian dia mulai mengecup kepala batang kemaluanku yang telah mengeluarkan cairan bening pelumas dan merata tersebut ke seluruh kepala batang kemaluanku dengan lidahnya. “Sudah kamu istirahat dulu deh Va!” “Tapi pakaian dalam Mamamu kok nggak terlalu seksi ya.. konvensional banget sampai aku susah memilihnya”. laki-laki dan setelah cukup basah maka Anna pun disuruh berjongkok di “Kamu mandi dulu dech biar segar, tuch di kamar mandi,” katanya.

Abang ke mana isteri dirasa Kemudian diangkatnya badanku dengan posisi kakiku dipinggangnya, aku melingkarkan tangan pada lehernya agar tidak jatuh. Diletakkannya aku pada lantai di tepi kolam, disebelah Indah yang terkapar, dia merapatkan badannya diantara kedua kakiku yang tergantung. Bagian empat : MLA I’m your mother. Just pretend I’m another woman and make Setelah puas berehat aku dengan lantang berkata `servis kau memang Aku bersekolah di salah sebuah sekolah di ibu kota.walaupun aku

Tak lama kemudian orgasme mereka lewat juga, kami duduk perdampingan tapi masih merasa nikmat dan sama sama tersenyum. Trus kami liat si Eva kayaknya belum, maklum mungkin masih baru kali yah. Dan mungkin di masih kawatir ada yang ngeliat jadi kurang konsen, karena itu dianya keliatan semakin horny ajah dan belum lepas lepas juga. Akhirnya kami bertiga segera duduk disekitar dia, Veni (kakaknya) duduk di sampingnya sambil memeluk adiknya di berbisik “ Udah Va, cuek ajah lah, kami nutupin kok. Kamu terusin ajah. Kalo udah keluar nanti enak banget “. Sambil merem dianya mengangguk. Saya pun mulai membantu dia dengan merangsang vaginaya, wow…gadis ini udah basah banget. Karena saya rasa basah banget maka roknya pun saya angkat biar ga nyeplak nantinya, habis banyak banget cairannya. Tangan saya dengan lincah segera masuk ke selangkangannya dan segera mencari klitorisnya. Setelah etemu mulai saya gosok gosok dengan cepat, dianya semakin gelisah duduknya, sedangkan niken juga mulai meraba raba payudaranya, agar dia makin terangsang. Ahhhh saya liat napasnya mulai memburu mungkin ga lama lagi dianya orgasme. Badannya semkin gelisah untuk niken dan veni cepat tanggap dengan menahan badannya agar tangan saya bisa menggosok vaginanya dengan leluasa. Ahhhh akhirnya dia pun orgasme, mulutnya mejerit tapi segera di peluk niken jadi ga sempat semakin liar, sambil memeluk nikem meremas payudara Eva kuat2, dan Veni terus berbisik ke telinganya agar melepas semuanya. Ahhhh jari saya yang di vaginanya merasakan denyutan yang sangat kuat, ohhhh dianya orgasme. Dunyatan2 ini tandanya. Matanya meram dan semakin meringis ringis, tapi saya yakin sekali geli2 nikmat yang luar biasa yang sedang dialaminya. Setelah beberapa lama akhirnya orgasme nya lewat juga dan dia mulai tenang, demikian juga kami bertiga. Mata kami masih merem menikmati sisa orgasme dan musik y6ang menghentak kencang. dengan sofa ruang tamu maka walaupun terkuat hanya sedikit tentunya Vivi, sang adik iparku dapat mengintip “Tambah ganteng dong dia” Setelah beberapa saat menarik dan mendorong akhirnya mentok juga penisnya. Dia diamkan sebentar penisnya disana untuk beradaptasi sekalian menikmati jepitannya. Kesempatan ini juga kupakai untuk membiasakan diri dan mengambil nafas. Akhirnya saya memeluk erat tubuh Middleton, saya peluk semampu saya sebab tubuhnya lebih besar dari saya. Saya letakan kepala saya dan menghadap ke kiri pada dadanya yang bidang. Oh My Godness, saya lihat Raymond dan Gill sedang berdiri di depan pintu, mereka melihat saya, rupanya mereka melihat beberapa adegan yang telah saya lakukan. Buru-buru saya bangkit dan saya mengambil pakaian saya dan saya hampiri mereka. Saya tanyakan bagaimana dengan seks mereka, dan saya berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh saya, sedangkan Midlleton bangkit lalu berpakaian, rupanya ia tidak peduli dengan kehadiran Ray dan Gill. other hand on one her breast and kneaded it and rolled the Dee berdiri untuk mengunci pintu, namun Pak Wir merengkuh pinggangnya dari belakang.

Samia laid on her back and opened her legs wider. Amir adjusted himself between her legs and with one hand opened her pussy lips getting a full view of his mother pink pussy. He lowered his head and touched her clit with his tongue. Samia bucked her ass and ground her pussy against her son’s mouth. Amir started licking all along her pussy inserting his tongue deeper in her fu*k hole. Samia had previous lesbian contacts and had experience in being licked but the mere fact that it was her baby boy was something else. Her orgasm exploded like a bomb on her son’s face. Gigitan dan jilatan, cakaran dan remasan. Erangan dan rintihan kenikmatan. Juga gelap dan terang. “Kenapa Jo? Sakit ya di sini?” tanyanya. Isakan keluar dari mulutku.

Website “Mbak.. Oh..” Shanti tak kuasa berbicara. Ia menyusupkan wajahnya makin dalam dipelukan Tuti. Selama seminggu pertama, aku dan 30 awak News Room menginap di kantor untukmemantau perkembangan tsunami serta proses bantuan kemanusiaan. Tepat di awal Januari 2005, presiden Amerika Serikat, George Walker Bush memerintahkan bantuan kemanusiaan untuk mengatasi bencana internasional yang merenggut 150 ibu korban jiwa. Angkatan ketujuh pun bergerak ke Aceh dengan memboyong 3 kapal perang serta sebuah kapal induk USS Abraham Lincoln. Semua media berusaha meliput langsung proses bantuan ini namun terbentur birokrasi pemerintah yang ruwetnya bikin kepala pecah. Setelah berpikiran seperti itu, Bi Eha menjadi penasaran. Ingin tahu bagaimana rasanya bercinta dengan anak di bawah umur. Tentunya masih polos, lugu dan perlu diajarkan. Mengingat ini hal Bi Eha jadi terangsang. Keinginannya untuk bercinta semakin menggebu-gebu. Kalau saja lelaki ini adalah Tuan Hartono, tentunya sudah ia terkam sejak tadi dan menggumuli batang kont*lnya untuk memuaskan nafsunya yang sudah ke ubun-ubun. Tapi tunggu dulu. Ia masih anak-anak. Jangan sampai ia kaget dan malah akan membuatnya ketakutan.


Rahasia Bikin Puas Wanita Orgasme berkali kali/h1>
RAHASIA..PEN1S BESAR,PANJANG,KUAT,TAHAN LAMA-TANPA OBAT-... KLIK DISINI

Faiza woke up late next morning. Lazily she pulled the curtains, letting in soft light of March sun into her bedroom. It was spring which is the best month in Lahore (Pakistan). She walked out of her room and went straight to the lounge. It was empty except the maidservant. She remembered that her parents had to go to a wedding in their native village. The maidservant told her that only she and Amir were left behind. Hearing Amir name she blushed and remembered the events of last night. Not wanting the servant to see her blushing she went back to her room. She went to the bathroom to do the morning necessities. The door to Amir’s room was unlocked. She went to look it but after a mischievous grin let it remain open. Slowly she removed all her clothes and looked at herself in the mirror. She knew that she was beautiful and the mirror replied in affirmative. After doing the necessary rituals she took a bath and wiped herself dry. The wearing a beautiful lacy bra and panties she went to Amir’s room. He was sleeping soundly. She slowly removed the light blanket over him. To her surprise she found that he was sleeping naked. His flaccid cook was visible. She drew closure and started inspecting it. It was a mere two inches in length, not long as she had seen it the previous night. She lightly touched it. It was soft. She then ran a finger on his balls. They were bigger than she thought and oval in shape. Amir had a thick bush of pubs and she made a mental note that she will ask him to remove them. Amir stirred in his sleep and she tiptoed back to her room. “bodynya coy…….. gile bener. Putih banget.” Kelelahan disekujur tubuhnya terasa sekali hari ini. Satu hari yang sangat menguras tenaga. “Iya deh Non, sebentar aja yah, udah ngambil saya langsung pulang” Imron tertawa lebar dalam hatinya karena inilah yang ditunggu-tunggu. Calvin mengiyakan, segera ia duduk di boncengan, rapat di belakang tubuh Andre. Tangannya diletakkannya di paha Andre. Kemudian kedua remaja SMU itu melaju menuju sekolah mereka. Pada hari Sabtu di bulan Januari, karena saya tidak memiliki pacar, saya sering berkeliling kota dengan mobil ayah untuk menghabiskan malam panjang sendirian. Karena teman-teman belajar saya semua pada ngapel, termasuk Bima. “Ah Sial..” ketika baru saja lewat rumah keluarga drs.E, mobil terbatuk-batuk seperti habis BBM. Padahal hujan begitu lebat di luar dan SPBU terdekat kira-kira 2 km dari lokasi tempat mobil saya tepikan di bahu jalan. Akhirnya, saya memutuskan untuk meminjam telepon ke rumah Bima, untuk menelepon ayah atau siapa saja untuk membantu kesulitan gara-gara lalai terhadap yang namanya BBM. membalasnya dengan tersenyum lalu dia melemparkan bantal guling ke

Faiza smiled to herself and after removing her shawl went near her brother and placed her head on his shoulder. jadi perkembangan eksebisinya pastilah dilingkaran dekat sendiri….. Desahan yang keluar dari mulut mamaku ini menjadikan ku semakin bersemangat dan kugeser kepalaku yang sedang dipegangi mama kearah tetek yang satunya dan tangan kananku kuremaskan lembut di tetek kiri mama dan tak henti2 nya desahan mama terdengar semakin kuat dengan nafas cepat. “Wih, dikit lagi kuliah dong. Mau kemana kuliahnya? Ke Jepang aja? Nichidai?” Pak Maman mulai menggoyangkan pinggulnya memompa vagina gadis itu. Desahan tertahan terdengar dari mulut Virna yang sedang berciuman. Pria itu memulai genjotan-genjotannya yang makin lama makin bertenaga. Lumayan juga sudah seusia kepala enam tapi penisnya masih sekeras ini dan sanggup membuat gadis itu menggelinjang. Dia mahir juga mengatur frekuensinya agar tidak terlalu cepat kehabisan tenaga. Sambil menggenjot mulutnya juga bekerja, kadang menciumi bibir gadis itu, kadang menggelitik telinganya dengan lidah, kadang mencupangi lehernya. Virna pun semakin terbuai dan menikmati persetubuhan beda jenis ini. Dia tidak menyangka pria seperti si penjaga kamar mayat itu sanggup membawanya melayang tinggi. Pria itu semakin kencang menyodokkan penisnya dan mulutnya semakin menceracau, nampaknya dia akan segera orgasme. Shin Chan yang tak berdaya melepas tangannya dari burungnya dan terlentang mengaduh”Aduh, aduh, geli Ma, geli Ma”. Seorang gadis berbadan putih telanjang sedang bersetubuh dengan posisi di atas membelakangi pasangannya. Kedua belah pahanya yang mulus bersimpuh di atas badan telanjang seorang pria setengah baya. Kedua tangannya memegang erat lutut di depannya untuk memudahkan goyangan pinggulnya. Pria yang berada di bawah, meletakkan telepon genggamnya di atas meja samping. Diremasnya kedua belah dada yang tak terlalu montok namun padat itu dari belakang. Kemudian dibelainya kedua belah lengan dan tubuh gadis yang tak terlalu tinggi tapi langsing itu.

Shanti hendak berpindah menggumuli memek Tuti tapi Rahman masih membiarkan kontolnya dalam mulut gadis itu. Shanti mengeluarkan kontol Rahman dan menjilati pejuh yang menempel disana, ia mengemut kontol Rahman, sekarang ia merasa suka dengan rasanya, ternyata untuk menjadi biasa cepat sekali apalagi kalau memang ternyata enak. Saat itu perasaanku campur aduk. Otakku sudah lepas kontrol. Karena Andi merasa aku hanya setengah hati menyuruhnya keluar, dia semakin berani. Dia berpindah ke depan dan menempelkan mulutnya di daerah kemaluanku. Dengusan napasnya yang hangat sampai di antara pahaku. Aku bergetar dan mulai menyukainya. Aku diam saja waktu d iamenciumi dan menjilati daerah itu sampai celana dalamku basah. Aku merasa otot-otot di sekitar kemaluanku mengejang. Rasanya seperti merapat terus.

Si cowo nekad tembak langsung. Nyatanya semua biaya yang harus ditanggung memang sudah dipastikan akan seberat menyimpan seorang bini muda. “Mas….., kamu kan sekarang sudah tambah dewasa, apa enggak pingin punya pacar atau pingin meluk atau dipeluk seorang perempuan ? kata mama tiba2. “Atau kamu sudah jadi laki2 yang enggak normal barangkali ya, Sayang ?“ lanjut Mama. aku begini .Mungkin dulu dia tidak mendenda aku secara ludah kenikmatan bersama-sama tante Lin. Tiba-tiba tante Lin menyedot semua ludah-ludah itu kemulutnya dan melepas mulutku. Dengan tatapan mata dan senyuman yang nakal, tante Lin mengeluarkan air ludah itu, membiarkannya mengalir seperti air terjun, dari mulutnya ke dagunya, lehernya, membasahi dadaku dan dadanya, dan akhirnya turun sampai ke pangkal paha kami, membuat gesekan tubuh kami terasa menjadi lebih licin. Melihat itu, mulai kuarahkan kepalaku untuk menjilati air ludah, tapi tidak kutelan, mulai dari sudut-sudut bibirnya, lalu dagunya, “Tidak apa-apa kok Pak”, sahutku, aku senang juga dalam hati. “Pah. tadi kok Mama rasakan punya Papa jadi lain?” “Okeh, nggak pa-pa. Kutunggu.”

Setengah berlari dengan baju dan rambut yg acak2an anggi segera keluar dari kompleks sekolah itu. Dia tak tau ada beberapa pasang mata yang selama prosesi sex terjadi di kelas tadi, telah mengintai dan menonton pertunjukan sex itu. Beberapa pasang mata itu begitu ganas dan liar. “tunggu giliran kami nggi…………..” bisik mereka tertiup angin malam………………… “Ada air panasnya lho Shan..” kata Tuti. “Kamu tidak kasihan melihat ayah seperti ini? Ayolah, kita khan pernah melakukannya”, desaknya. Aku segera memakai pakaianku, dan melangkah keluar. Tante Donna mengantarkanku kepintu sambil sambil menghadiahkanku sebuah kecupan kecil, katanya “Terima kasih yach.. sekarang giliran suamiku, karena ia butuh melihat permainanku dengan orang lain sebelum ia melakukannya.” “Jangan lagi panggil tante ah, panggil saja Santy. Oke?”. “Kamu nggak pakai celana dalam?” tanyanya. Now Donny really became uneasy. Mom was treading into an *

Tidak ada komentar: